Langsung ke konten utama

Pentingnya Menghargai Saudara

 

 

Saudara merupakan salah satu hubungan yang paling penting dalam kehidupan kita. Mereka adalah orang-orang yang selalu ada untuk kita, baik dalam keadaan senang maupun susah. Namun, seringkali kita mengabaikan pentingnya menghargai saudara kita.

Mengapa Menghargai Saudara Penting? Menghargai saudara  memiliki banyak manfaat, baik bagi kita sendiri maupun bagi saudara kita. Ketika kita menjalin obrolan baik dengan sesama maupun saudara kita, secara tidak langsung hubungan emosional akan tumbuh. Bahkan bisa berkembang menjadi rasa cinta ataupun kasih sayang.

Dengan adanya rasa tersebut tentu akan berdampak pada hati untuk merasakan kebahagiaan. Kemudian hubungan yang kuat akan terbangun. Sikap menghargai satu sama lain sangat berpotensi memperkuat dan melanggengkan hubungan. Dari situlah akan tumbuh juga kepercayaan terhadap sesama.

Mungkin banyak dari kita yang belum tau, bagaimana sih cara menghargai saudara? Nah, mungkin beberapa cara dibawah ini dapat dicoba oleh teman-teman pembaca sekalian.

Pertama, coba dengarkan dan pahami saudara kita. Mendengarkan dan memahami kebutuhan dan perasaan saudara kita dapat membuat mereka merasa dihargai dan dicintai.

Kedua, membantu dan mendukung saudara kita dalam mencapai tujuan dan impian mereka sehingga dapat membuat mereka merasa percaya diri dan bersemangat.

Ketiga, menghabiskan waktu bersama saudara dapat membuat kita merasa lebih dekat dan lebih terhubung dengan mereka. Nah, mungkin dari beberapa dari kita memiliki waktu yang terbatas untuk berkumpul dengan saudara kita. Maka dari itu, ketika ada waktu luang maksimalkanlah waktu tersebut bersama dengan saudara-saudara kita.

Menghargai saudara kita adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Dengan menghargai saudara, kita dapat meningkatkan rasa cinta dan kasih sayang, membangun hubungan yang kuat, meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab kita terhadap keluarga terlebih kepada masyarakat di sekitar kita. Oleh karena itu, marilah kita menghargai saudara kita dengan cara mendengarkan dan memahami, membantu dan mendukung, serta menghabiskan waktu bersama mereka.

Nah, mumpung masih dalam nuansa bulan suci  Ramadhan, yuk perkuat lagi hubungan kita bersama sanak saudara. Maksimalkan buka bersama dengan saudara untuk memperkuat silaturahim. Apalagi beberapa hari kedepan sudah hari raya Idul Fitri, hari dimana kita dengan saudara-saudara kita sesama umat Islam saling mengutarakan isi hati untuk saling memaafkan.

Kontributor : Kamal

Editor          : Wiwid Fitriyani

Design         : M. Helmi Kurniawan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Harlah : Catatan kecil dalam sebuah perjalanan

         Sebuah catatan ini saya tuliskan ketika disela sela saya melihat story tentang ucapan harlah yang banyak bersliweran di story media sosial. Februari 2025 merupakan bulan ke 2 yang mungkin bagi sebagian orang bulan biasa tanpa perayaan apapun di dalamnya kecuali kalian ulang tahun. Nah di momen ini bagi sebagian orang lain merupakan momentum yang ditunggu yakni tanggal 24 Februari 2025 menjadi harinya rekan-rekan IPNU.      Di hari itu juga, momen yang tepat untuk merefleksi dan  memaknai kembali setahun bahkan lebih ketika mengenal IPNU pada pertama kalinya dan proses didalamnya. Ya, tentunya banyak yang berterima kasih di ruang juang ini. Tapi bagi saya yang selalu berpikiran suudzon terhadap sesuatu izinkan saya untuk menuangkan beberapa keresahan saya dalam bentuk refleksi yang saya catat kali ini.      Ya, betul banyak sekali yang berterima kasih berproses namun layaknya seorang sopir yang harus tahu tentang m...

kalimat Wong Liyo Ngerti Opo? menjelma menjadi kalimat filosofis yang menggantikan peran Stoicism di kalangan anak muda jawa

  Belakangan ini sering muncul di beranda media sosial yang sering di gunakan oleh kalangan anak muda yaitu TikTok, sebuah konten viral yang membuat beberapa kalangan terheran bukan main karena di dalam konten tersebut seperti membandingkang sebuah kalimat biasa dengan sebuah mazhab filsafat yang tentunya memiliki banyak penganut di masa ini yaitu Stoicism. Tidak kaget melihat banyak orang keheranan dengan konten tersebut, Lha wong Cuma kalimat Wong Liyo Ngerti Opo? kok bisa-bisanya dibandingkan dengan Stoicism. sekilas sangat tidak apple to apple atau tidak sebanding, karena mazhab filsafat ini telah berkembang begitu lama dan telah melalui pembahasan serta perdebatan yang begitu panjang. Ibaratnya Stoicism ini sebuah kapal pesiar yang telah malang melintang mengarungi samudra harus bergelut dengan prahu gethek yang terbuat dari bambu. Stoicism adalah aliran filsafat Yunani yang mengedepankan penerimaan dan pengendalian diri atas segala sesuatu yang tentunya sangat relate ...

Gelar Lakmud Gabungan, PAC IPNU-IPPNU Pageruyung dan Pelantungan Ajak Kader Siap Berkhidmat dan Memimpin Perubahan

Latihan Kader Muda (Lakmud) Gabungan, Pimpinan Anak Cabang, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kecamatan Pageruyung dan Pelantungan digelar di MDTNU 03 Gondoharum Pageruyung dari Jumat, 31 Januari hingga Minggu, 2 Februari 2025. Kegiatan yang merupakan tahap lanjutan dari Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA). kegiaran ini diikuti   oleh 21 Peserta terpilih dari Pageruyung dan Pelantungan. Lakmud ini digelar dalam rangka membentuk karakter kader yang kompeten dan mandiri dalam mengawal keberlanjutan organisasi. Rizky Syariful Fikri, Ketua PC IPNU Kendal mengapresiasi gelaran Lakmud gabungan ini yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pelajar IPNU-IPPNU menghadapi tantangan serta dinamika di masa mendatang. “Kami berharap kegiatan Lakmud ini mampu mencetak kader IPNU-IPPNU yang kompeten untuk menyongsong masa depan bangsa yang lebih baik,” tuturnya. Rizky juga berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti tahap...