Langsung ke konten utama

Sahur Ora Sahur Sak Karepmu

 


Dalam bulan Ramadhan, asupan nutrisi tubuh untuk menjalani kegiatan tentunya harus tercukupi. Oleh karenanya umat Islam terbiasa untuk sahur sebagai persiapan menjalankan ibadah puasa di siang harinya. Dari beberapa literatur, sahur memiliki banyak sekali hikmah bagi umat Islam yang menjalankan puasa. Dalam hadits Nabi disebutkan

 

ثلاثة لا يحاسب عليها العبد أكلة السحر وما أفطر عليه والأكل مع الإخوان

 

Artinya, “Ada tiga hal (makanan) dimana seorang hamba tidak akan dihisab oleh Allah swt, yaitu makanan sahur, makanan saat berbuka puasa, dan makanan yang dinikmati bersama saudara-saudara yang lain.”

 

Merupakan hikmah dan Fadilah bagi kita yang menjalankan sahur yaitu mendapatkan keberkahan makanan kita tidak dihisab oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Terlebih sahur adalah waktu dimana sangat mustajab untuk berdoa, selain makan dan minum untuk sahur kita juga dianjurkan melakukan ibadah yang lain ketika waktu sahur. Merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk menjalankan sahur sembari meningkatkan ibadah dan berdoa kepada Allah SWT di bulan Ramadan. 

 

Menurut dr. Tirta, melalui salah satu video di channel youtubenya, mengungkapkan bahwa pada waktu sahur kita dianjurkan untuk makan dan minum  secukupnya, bukan malah kemudian memperbanyak sahur dengan makan dan minum. Setelah sahur kita juga dianjurkan untuk tidak tidur tetapi melakukan aktivitas atau ibadah lain seperti dzikir dan olahraga. Ketika kita kemudian tidur setelah sahur maka sistem metabolisme tubuh akan terganggu dan jam tidur akan berantakan, sedangkan kita harus menjalankan aktivitas di pagi hari dalam keadaan berpuasa. 

 

Selamat menjalankan ibadah sahur. Semoga kita kuat beribadah dan juga menghadapi kenyataan di bulan Ramadhan. Jangan tumbuhkan rasa malas sahur hanya karena tidak dibangunkan pacar, tapi semangatlah sahur karena sahur merupakan salah satu sunah nabi yang dianjurkan dan memiliki manfaat juga keberkahan bagi kita semua.

 

Kontributor : Syauqy Nu'man

Editor          : Wiwid Fitriyani

Design         : M. Helmi Kurniawan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Harlah : Catatan kecil dalam sebuah perjalanan

         Sebuah catatan ini saya tuliskan ketika disela sela saya melihat story tentang ucapan harlah yang banyak bersliweran di story media sosial. Februari 2025 merupakan bulan ke 2 yang mungkin bagi sebagian orang bulan biasa tanpa perayaan apapun di dalamnya kecuali kalian ulang tahun. Nah di momen ini bagi sebagian orang lain merupakan momentum yang ditunggu yakni tanggal 24 Februari 2025 menjadi harinya rekan-rekan IPNU.      Di hari itu juga, momen yang tepat untuk merefleksi dan  memaknai kembali setahun bahkan lebih ketika mengenal IPNU pada pertama kalinya dan proses didalamnya. Ya, tentunya banyak yang berterima kasih di ruang juang ini. Tapi bagi saya yang selalu berpikiran suudzon terhadap sesuatu izinkan saya untuk menuangkan beberapa keresahan saya dalam bentuk refleksi yang saya catat kali ini.      Ya, betul banyak sekali yang berterima kasih berproses namun layaknya seorang sopir yang harus tahu tentang m...

kalimat Wong Liyo Ngerti Opo? menjelma menjadi kalimat filosofis yang menggantikan peran Stoicism di kalangan anak muda jawa

  Belakangan ini sering muncul di beranda media sosial yang sering di gunakan oleh kalangan anak muda yaitu TikTok, sebuah konten viral yang membuat beberapa kalangan terheran bukan main karena di dalam konten tersebut seperti membandingkang sebuah kalimat biasa dengan sebuah mazhab filsafat yang tentunya memiliki banyak penganut di masa ini yaitu Stoicism. Tidak kaget melihat banyak orang keheranan dengan konten tersebut, Lha wong Cuma kalimat Wong Liyo Ngerti Opo? kok bisa-bisanya dibandingkan dengan Stoicism. sekilas sangat tidak apple to apple atau tidak sebanding, karena mazhab filsafat ini telah berkembang begitu lama dan telah melalui pembahasan serta perdebatan yang begitu panjang. Ibaratnya Stoicism ini sebuah kapal pesiar yang telah malang melintang mengarungi samudra harus bergelut dengan prahu gethek yang terbuat dari bambu. Stoicism adalah aliran filsafat Yunani yang mengedepankan penerimaan dan pengendalian diri atas segala sesuatu yang tentunya sangat relate ...

Gelar Lakmud Gabungan, PAC IPNU-IPPNU Pageruyung dan Pelantungan Ajak Kader Siap Berkhidmat dan Memimpin Perubahan

Latihan Kader Muda (Lakmud) Gabungan, Pimpinan Anak Cabang, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kecamatan Pageruyung dan Pelantungan digelar di MDTNU 03 Gondoharum Pageruyung dari Jumat, 31 Januari hingga Minggu, 2 Februari 2025. Kegiatan yang merupakan tahap lanjutan dari Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA). kegiaran ini diikuti   oleh 21 Peserta terpilih dari Pageruyung dan Pelantungan. Lakmud ini digelar dalam rangka membentuk karakter kader yang kompeten dan mandiri dalam mengawal keberlanjutan organisasi. Rizky Syariful Fikri, Ketua PC IPNU Kendal mengapresiasi gelaran Lakmud gabungan ini yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pelajar IPNU-IPPNU menghadapi tantangan serta dinamika di masa mendatang. “Kami berharap kegiatan Lakmud ini mampu mencetak kader IPNU-IPPNU yang kompeten untuk menyongsong masa depan bangsa yang lebih baik,” tuturnya. Rizky juga berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti tahap...