Langsung ke konten utama

PAC IPNU IPPNU Kota Kendal Masa Khidmat 2025 - 2027 Resmi Dilantik


 

Acara ini dilaksanakan di Hotel Sae Inn, pada tanggal Sabtu, 26 Juli 2025. Tema pada pelantikan ini yaitu Transformasi Kepemimpinan IPNU-IPPNU Menuju Kemandirian dan Keberlanjutan. Pemilihan tema tersebut disesuaikan dengan kondisi lapangan yang mengharuskan organisasi ini mandiri dan berkelanjutan dengan kepengurusan sebelumnya.

"Pelaksanaan pelantikan di lokasi tersebut memiliki alasan, karena lokasi tersebut sangat strategis dan berada di tengah-tengah kecamatan kota Kendal" Ujar Istu Fadilah selaku Ketua Panitia Pelantikan. Dalam acara tersebut mengundang beberapa tamu undangan seperti MWC NU Kota Kendal, Camat Kota Kendal, Kapolsek Kota Kendal, Danramil Kendal, Majelis Alumni PAC IPNU dan IPPNU Kota Kendal, PC IPNU dan IPPNU Kendal, PAC IPNU dan IPPNU tetangga dan Pimpinan Ranting dan Pimpinan Komisariat   se- Kecamatan Kota Kendal.

Kegiatan ini merupakan suatu kewajiban dalam berorganisasi, karena tanpa pelantikan maka tidak akan menghasilkan pemimpin yang sah dan diakui oleh beberapa pihak. Dengan adanya acara ini semoga menjadi awal pergerakan organisasi tersebut dan melahirkan pengurus yang Istiqomah dalam roda organisasi PAC IPNU dan IPPNU Kota Kendal.

 

Kontributor : Muhammad Helmi Kurniawan

Editor : Ahmad Robith

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Harlah : Catatan kecil dalam sebuah perjalanan

         Sebuah catatan ini saya tuliskan ketika disela sela saya melihat story tentang ucapan harlah yang banyak bersliweran di story media sosial. Februari 2025 merupakan bulan ke 2 yang mungkin bagi sebagian orang bulan biasa tanpa perayaan apapun di dalamnya kecuali kalian ulang tahun. Nah di momen ini bagi sebagian orang lain merupakan momentum yang ditunggu yakni tanggal 24 Februari 2025 menjadi harinya rekan-rekan IPNU.      Di hari itu juga, momen yang tepat untuk merefleksi dan  memaknai kembali setahun bahkan lebih ketika mengenal IPNU pada pertama kalinya dan proses didalamnya. Ya, tentunya banyak yang berterima kasih di ruang juang ini. Tapi bagi saya yang selalu berpikiran suudzon terhadap sesuatu izinkan saya untuk menuangkan beberapa keresahan saya dalam bentuk refleksi yang saya catat kali ini.      Ya, betul banyak sekali yang berterima kasih berproses namun layaknya seorang sopir yang harus tahu tentang m...

Siapa Aku?

  ALYA SHOPIA kader IPPNU yang sedang perjalanan pulang selepas rapat, Ketika sampai di depan rumah, Alya melihat Pria di depan rumahnya dengan sebuah kutipan di belakang kaosnya “Cogito Ergo Sum” (aku berpikir, maka aku ada) – RenĂ© Descartes 1596. Membuat Alya terkesan dan menghampirinya. Alya menatapnya, mencoba mengenali wajahnya yang begitu tertutup. “Siapa Kamu ?” Tanya Alya tanpa sadar Pria itu terdiam sejenak, lalu menjawab “Aku.... aku adalah bagian dari dirimu yang belum kamu kenali” Dengan rasa penasaran yang masih menggantung dikeplanya, Alya meninggalkan pria misterius itu sambil menggaruk kepalanya. Sampai di depan pintu Alya melihat Amplop Surat tergelatak. Tak ada petunjuk pengirim, hanya sebait kalimat: “Siapa sebenarnya dirimu, Alya? , Apa makna pilihan yang kamu buat hari ini?” Baru beberapa detik membaca, jantungnya berdebar, di balik kesederhanaan kata itu tersembunyi misteri yang bisa mengguncang segala keyakinan tentang jati diri. Hari itu,...

kalimat Wong Liyo Ngerti Opo? menjelma menjadi kalimat filosofis yang menggantikan peran Stoicism di kalangan anak muda jawa

  Belakangan ini sering muncul di beranda media sosial yang sering di gunakan oleh kalangan anak muda yaitu TikTok, sebuah konten viral yang membuat beberapa kalangan terheran bukan main karena di dalam konten tersebut seperti membandingkang sebuah kalimat biasa dengan sebuah mazhab filsafat yang tentunya memiliki banyak penganut di masa ini yaitu Stoicism. Tidak kaget melihat banyak orang keheranan dengan konten tersebut, Lha wong Cuma kalimat Wong Liyo Ngerti Opo? kok bisa-bisanya dibandingkan dengan Stoicism. sekilas sangat tidak apple to apple atau tidak sebanding, karena mazhab filsafat ini telah berkembang begitu lama dan telah melalui pembahasan serta perdebatan yang begitu panjang. Ibaratnya Stoicism ini sebuah kapal pesiar yang telah malang melintang mengarungi samudra harus bergelut dengan prahu gethek yang terbuat dari bambu. Stoicism adalah aliran filsafat Yunani yang mengedepankan penerimaan dan pengendalian diri atas segala sesuatu yang tentunya sangat relate ...