Langsung ke konten utama

LIBERALISME DAN KAPITALISME

 


Memahami liberalisme adalah memahami kurangnya intervensi eksternal dalam kegiatan individu di mana kebebasan dianggap sebagai nilai mendasar. Prinsip liberalisme menekankan otonomi individu, kebebasan dalam tindakan, dan tanggung jawab individu atas tindakannya. Efek liberalisme termasuk peningkatan kebebasan individu, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan demokratis.

Sejarah kapitalisme, dimulai dengan perkembangan ekonomi masa lalu. Memahami kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana produksi dan distribusi pemilik modal dikendalikan. Prinsip -prinsip kapitalisme meliputi persaingan pasar, kemakmuran dan akumulasi pertumbuhan ekonomi. Dampak kapitalisme termasuk ketidaksetaraan sosial, penggunaan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata. Liberalisme dan kapitalisme berakar pada era abad ke -18.

Liberalisme adalah ideologi politik yang mempromosikan hak -hak individu, kebebasan dan kesetaraan. Kapitalisme, di sisi lain, adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada pengejaran aset pribadi dan keuntungan sumber daya. Kedua ideologi memainkan peran penting dalam desain masyarakat modern dan terus memengaruhi politik dan ekonomi global.

Beberapa contoh perilaku liberal pada saat ini. 

1.   Kebebasan dalam berbicara

Contoh adalah demonstrasi damai atau debat publik tentang masalah sosial dan politik. 

2.   Kebebasan beragama

Salah satu contohnya adalah kehadiran berbagai tempat ibadah di banyak negara dan toleransi berbagai praktik keagamaan. 

3.   Hak Asasi Manusia.

Contohnya adalah keberadaan lembaga hak asasi manusia yang bekerja untuk melindungi dan mempromosikan hak -hak individu. 

4.   Demokrasi

Sistem pemerintah memberi orang kekuatan untuk memilih perwakilan dan berpartisipasi dalam proses politik. Contohnya adalah pilihan gratis dan adil di banyak negara. 

5.   Ekonomi Pasar

Suatu sistem ekonomi yang memberi individu dan bisnis kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi tanpa intervensi negara yang berlebihan. Contohnya adalah pasar saham internasional dan perdagangan internasional. 

6.   Kebebasan Berekspresi

Orang memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri tanpa seni, musik, atau sensor. Salah satu contohnya adalah keberadaan berbagai bentuk seni dan budaya yang berkembang di masyarakat. 

7.   Keterbukaan Informasi

Masyarakat memiliki akses yang luas terhadap informasi dan dapat memperoleh pengetahuan yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang tepat. Contohnya adalah internet dan media massa yang independen.

8.   Pluralisme

Sebuah masyarakat yang menerima dan mengevaluasi keragaman pandangan budaya, agama dan politik. Contohnya adalah merayakan berbagai hari libur agama dan budaya dalam masyarakat multikultural.

Contoh perilaku liberal dapat ditemukan dalam banyak aspek kehidupan, termasuk politik, bisnis, dan masalah sosial. Liberalisme menekankan pentingnya kebebasan individu, hak asasi manusia dan demokrasi untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sukses.

Sedangkan dalam perilaku kapitalis saat ini juga dapat dilihat dalam banyak hal seperti:

a.   Properti Pribadi

orang atau bisnis memiliki hak penuh atas properti dan aset seperti tanah, bangunan, saham, dan barang-barang lainnya. Properti pribadi ini memungkinkan anda untuk mengatur dan mengembangkan aset ini sesuai dengan minat anda sendiri.

b.   Pasar Bebas

Harga dan produksi ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan di pasar. Contohnya adalah pasar saham di mana harga saham ditentukan oleh penawaran dan permintaan investor.

c.    Motif Laba

Suatu perusahaan atau individu berupaya untuk mencapai laba terbesar dengan biaya produksi terendah. Contohnya adalah perusahaan yang memproduksi produk untuk dijual dengan harga murah dan dengan harga tinggi, menghasilkan keuntungan besar.

d.   Persaingan

perusahaan atau individu bersaing untuk pangsa pasar dan keuntungan. Contohnya adalah persaingan antara perusahaan teknologi untuk menciptakan produk yang lebih inovatif dan menarik bagi konsumen.

e.   Konsumsi berlebihan

Perilaku konsumsi berlebih dalam berbagai hal seperti barang dan jasa, dll. 

 

Beberapa contoh konkret perilaku kapitalis modern adalah :

1.     Perusahaan besar 

Perusahaan besar seperti Apple, Amazon, Google memiliki kekuatan pasar dan pengaruh besar dalam industri ini.

2.     Investasi saham

investor yang membeli dan menjual saham untuk mendapat untung dari perubahan harga saham.

3.     E-commerce

Platform e-commerce seperti Lazada dan Shopee memungkinkan individu untuk menjual produk mereka secara online dan mencapai pasar yang lebih luas.

4.     Konsumen

Perilaku konsumen adalah untuk membeli dan mengonsumsi produk seperti mode dan perangkat untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. 

 Namun, tindakan kapitalis modern juga memiliki konsekuensi negatif seperti :

a.      Ketimpangan ekonomi

Kapitalisme, yang dapat menyebabkan kesenjangan ekonomi yang besar antara kekayaan dan orang miskin.

b.     Penggunaan Sumber Daya Alam

Perusahaan yang Menggunakan Sumber Daya Alam Terlepas dari Kompatibilitas Lingkungan. 

c.      Pengangguran

Kapitalisme dapat menyebabkan pengangguran jika perusahaan tidak dapat menerima pekerja atau krisis ekonomi terjadi.

Liberalisme adalah pemahaman politik yang menekankan pentingnya kebebasan individu untuk membuat keputusan dan menjalani hidup selaras dengan kepercayaan orang lain. Kapitalisme adalah sistem ekonomi berdasarkan properti pribadi sumber daya dan produksi, diatur oleh pasar bebas.

Dalam sistem kapitalis, individu atau bisnis memiliki hak untuk memproduksi dan menjual barang dan jasa dan keuntungan dari penjualan. Liberalisme menekankan kebebasan dan otonomi individu, sementara kapitalisme menekankan akumulasi aset pasar dan persaingan.  Kesimpulannya adalah bahwa liberalisme dan kapitalisme memiliki efek kompleks pada kehidupan sosial dan ekonomi.

 

 

Kontributor : Nurul Toyibatul Fatonah

Editor          : Ahmad Robith

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Harlah : Catatan kecil dalam sebuah perjalanan

         Sebuah catatan ini saya tuliskan ketika disela sela saya melihat story tentang ucapan harlah yang banyak bersliweran di story media sosial. Februari 2025 merupakan bulan ke 2 yang mungkin bagi sebagian orang bulan biasa tanpa perayaan apapun di dalamnya kecuali kalian ulang tahun. Nah di momen ini bagi sebagian orang lain merupakan momentum yang ditunggu yakni tanggal 24 Februari 2025 menjadi harinya rekan-rekan IPNU.      Di hari itu juga, momen yang tepat untuk merefleksi dan  memaknai kembali setahun bahkan lebih ketika mengenal IPNU pada pertama kalinya dan proses didalamnya. Ya, tentunya banyak yang berterima kasih di ruang juang ini. Tapi bagi saya yang selalu berpikiran suudzon terhadap sesuatu izinkan saya untuk menuangkan beberapa keresahan saya dalam bentuk refleksi yang saya catat kali ini.      Ya, betul banyak sekali yang berterima kasih berproses namun layaknya seorang sopir yang harus tahu tentang m...

Siapa Aku?

  ALYA SHOPIA kader IPPNU yang sedang perjalanan pulang selepas rapat, Ketika sampai di depan rumah, Alya melihat Pria di depan rumahnya dengan sebuah kutipan di belakang kaosnya “Cogito Ergo Sum” (aku berpikir, maka aku ada) – RenĂ© Descartes 1596. Membuat Alya terkesan dan menghampirinya. Alya menatapnya, mencoba mengenali wajahnya yang begitu tertutup. “Siapa Kamu ?” Tanya Alya tanpa sadar Pria itu terdiam sejenak, lalu menjawab “Aku.... aku adalah bagian dari dirimu yang belum kamu kenali” Dengan rasa penasaran yang masih menggantung dikeplanya, Alya meninggalkan pria misterius itu sambil menggaruk kepalanya. Sampai di depan pintu Alya melihat Amplop Surat tergelatak. Tak ada petunjuk pengirim, hanya sebait kalimat: “Siapa sebenarnya dirimu, Alya? , Apa makna pilihan yang kamu buat hari ini?” Baru beberapa detik membaca, jantungnya berdebar, di balik kesederhanaan kata itu tersembunyi misteri yang bisa mengguncang segala keyakinan tentang jati diri. Hari itu,...

Kawan atau sekedar Klik

  Ponsel Alya bergetar berkali-kali sebelum azan Subuh. Kembali, grup WhatsApp IPNU-IPPNU penuh dengan pesan. Semuanya dimulai dengan poster pendidikan, stiker, jokes, dan perdebatan panjang tanpa peringatan tentang siapa yang bertanggung jawab atas jadwal pengajian. Bahasa mulai meninggi. Perlahan-lahan muncul sarkas, seolah-olah mereka dapat membenarkan sikap yang tidak akan pernah mereka katakan jika mereka berhadapan langsung. "Kenapa sih grup pengkaderan malah seperti ring tinju?" tanya Rania, yang masih terpejam. Alya hanya berfokus pada layar. Ia merasa ada kesalahan. Namun, di mana letak kesalahannya? Di kelas filsafat keesokan harinya, Dosen Munir menulis sebuah kalimat besar di papan tulis: “mengatakan sesuatu berarti melakukan sesuatu” Alya memperhatikannya baik-baik. Austin (1911) filsuf Inggris, meyakini bahwa ucapan manusia bukan sekadar deskripsi. Ucapan adalah tindakan. Ketika seseorang mengatakan "saya janji" , ia tidak hanya menyebut fakt...